Kamis, 28 Januari 2010

silakan pilih desain yang kalian inginkan(khusus tim futsal pendidikan matematika)



desain belakang

desain1

desain3

keterangan:
desain-desain berikut ,merupakan desain kostum untuk tim futsal pendidikan matematika.nama pada desain disusun secara terurut:
keterangan:
desain belakang; tak ada pilihan pada desain belakang, warna pada desain belakang menyesuaikan dengan warna desain depan yang dipilih
desain 1; desain ini merupakan desain yang ditawarkan Abdorin(Goal Keeper) angkatan 2008.
desain 2; merupakan desain revisi dari desain 1 yang ditawarkan.
desain 3; desain yang terinspirasi oleh kaos timnas,,

jika memilih desain 1 atau 2 maka desain belakang tidak ada perubahan pada warna karena sudah sesuai.
jika memilih desain 3, desain belakang terdapat perubahan warna...warna dasar jadi putih dan warna garis jadi hijau,untuk nomor dan nama tetap hitam.so kalian tinggal pili desain mana yang kalian inginkan.
kalian bisa memilih lewat content voting yang terletak di pojok kiri atas.thanks.
NB: voting ditutup pada hari minggu malam

Senin, 16 November 2009

Masyarakat Madani di Indonesia

Masyarakat madani sebenarnya merupakan sebutan atau nama lain dari masyarakat sipil, yang diterjemahkan dari kata civil society. Pemkiran-pemikiran yang berkembang di dunia barat, khususnya di Eropa Barat dan Amerika Serikat, yang saat itu sangat fokus perkembangan politik, ekonomi dan sosial budaya di bekas Uni Soviet dan Eropa Timur, telah memberikan imbas terhadap lahirnya istilah civil society atau masyarakat madani. Indonesia saati itu yang termasuk dalam blok sosialis tengah dilanda badai liberalisasi dan demokratisasi. Banyak kalangan akademi muncul membicarakan konsep masyarakat madni ini.
Di Indonesia, -- dalam kaitannya dengan konsep masyarakat sipil ini --, kita lebih banyak berbicara mengenai demokratisasi politik atau liberalisasi ekonomi, semacam glasnots dan perestroika seperti yang merebak di Rusia pada dasawarsa '80-an. Konsep masyarakat sipil sendiri di Indonesia adalah sebuah istilah asing atau baru, yang ditanggapi dengan penuh kecurigaan, pengertian "sipil" itu dikesankan sebagai berkaitan dan tandingan dari "militer", yang dalam masyarakat hadir dalam bentuk dwi-fungsi ABRI itu. selengkapnya...

Active Learning

Pembelajaran aktif (active learning) dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Di samping itu pembelajaran aktif (active learning) juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa/anak didik agar tetap tertuju pada proses pembelajaran.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa perhatian anak didik berkurang bersamaan dengan berlalunya waktu. Penelitian Pollio (1984) menunjukkan bahwa siswa dalam ruang kelas hanya memperhatikan pelajaran sekitar 40% dari waktu pembelajaran yang tersedia. Sementara penelitian McKeachie (1986) menyebutkan bahwa dalam sepuluh menit pertama perthatian siswa dapat mencapai 70%, dan berkurang sampai menjadi 20% pada waktu 20 menit terakhir.
Lebih lengkap klik disini

Refleksi pembelajaran Aljabar Linear Elementer

Aljabar Linear Elemneter, selanjutnya akan lebih sering disebut ALE, merupakan sebuahnama yang asing bagi siapapun yang tidak mendalami ilmu matematika secara khusu. Bahkan untuk mahasiswa matematika sekalipun, ketika mendengar sebuah nama ALE akan selalu bertanya-tanya. Namun pada kenyataannya ALE tidak jauh berbeda dengan materi yang dipelajari ketika di bangku SMA. Bahkan pada umumnya materi pada ALE yang identik dengan materi matematikan di SMA dianggap materi yang tergolong mudah. Bukan bermaksud meremehkan sedikitpun, itulah kenyataan pada awalnya. Namun dalam ALE materi-materi itu disuguhkan dalam bentuk yang rumit dam dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
Dari situlah muncul berbagai polemik baik dari segi mmateri maupun dari segi metode pengajaran. Justru dari sinilah sisi yang menarik dari ALE diperoleh para mahasiswa. Banyak sekali nilai kehidupan, terutama khidupan social masyarakat yang dapat dianalogikan dalam pembelajaran ALE. Mahasiswa, sadar atau tidak, telah dilatih untuk siap terjun dalam masyarakat. Meskipun hanya sebuah analogi, namun dari sinilah terjadi simulasi-simulasi kehidupan social masyarakat yang terjadi secara periodic, minimal seminggu sekali. Nilai-nilai apa yang dapat diambil dari pembelajaran ALE, serta bagaimana analogi dan aplikasinya dalam masyarakat, berikut akan dipaparkan secara terperinci.lebih lengkap klik disini

Selasa, 10 November 2009

Fungsionalisasi Agama

Fungsionalisasi Agama
dalam Dinamika Kehidupan Umat Beragama
Oleh:Drs.Abror Sodik, M.Si.

Pengertian Agama
Agama, sebagaimana dipahami para antropolog atau sosiolog, didefinisikan sistem yang dianut dan tindakan-tindakan yang diwujudkan suatu kelompok atau masyarakat dalam menginterpretasi dan memberi respons terhadap apa yang dirasakan dan diyakini sebagai yang gaib dan suci (Suparlan,1998). Definisi lain menyebutkan bahwa fungsi agama adalah media untuk mencapai keselamatan baik bagi penganutnya maupun bagi masyarakat luas. Hendropuspito (1984) memberi definisi agama sebagai suatu jenis sistem sosial yang dibuat oleh para penganutnya yang berporos pada kekuatan-kekuatan nonempiris yang dipercayainya dapat didayagunakan untuk mencapai keselamatan bagi diri mereka dan masyarakat luas pada umumnya. Dua definisi agama di atas lebih memperlihatkan definisi yang empiris dan deskriptif,mengungkapkan apa yang dimengerti dan dialami pemeluk-pemeluknya.
Selengkapnya download disini

Materi Program Linear

Program Linear merupakan mata kuliah yang fungsinya untuk mencari nilai optimasi.
Bagi temen yang sedang mengambil mata kuliah Prolin. Ini ada materi nya...silakan download disini

Senin, 19 Oktober 2009

Demonstrasi, antara Idealisme dan Anarkisme

Demonstrasi, Masih Efektifkah

Demonstrasi, masih perlukah? Antara idealisme dan anarkisme

Merdeka..Merdeka..begitulah suara-suara penyemangat yang terlontar ketika terjadi demonstrasi di manapun. Seolah menggambarkan keadaan rakyat yang ingin merdeka dengan sebenar-benarnya.

Seabreg permasalahan di Indonesia. Tak hanya dirasakan orang-orang dibawah garis kemiskinan, kaum terpelajar dan seluruh komponen masyarakat pun tampaknya sudah cukup gerah dengan permasalahan yang ada. Bagi mereka yang pasrah, lebih memilih diam untuk dijadikan pelipur lara.Lebih lengkap silakan download disini


Template by : kendhin x-template.blogspot.com